Jika kamu adalah player Genshin Impact, kamu pasti tahu region - region yang ada di game ini. Kali ini saya akan menyorot region Sumeru, dimana Sumeru mengambil referensi dari daerah timur tengah. Di update 3.0 Genshin Impact merilis map baru yaitu Sumeru. Region ini dikenal sebagai tempat para pelajar maupun sarjana karena terdapat Akademiya (seperti kampus) di sana dengan berbagai macam jurusan. Yang menarik di sini adalah warga Sumeru memakai benda di telinga yang dinamakan "Akasha Terminal." Diketahui bahwa Akasha Terminal terhubung dengan Archon Sumeru tersebut, sehingga orang - orang yang menggunakan Akasha Terminal tidak dapat bermimpi karena pikiran mereka dapat dikendalikan oleh sang Archon, Nahida.
Namun, kita tidak akan membahas Akasha Terminal secara mendetail di sini. Melainkan padang pasir di Desert of Hadramaveth.
Jika kita berjalan menyusuri padang pasir Sumeru, kita bisa melihat reruntuhan - reruntuhan yang tersebar. Diketahui, Desert of Hadramaveth sebelumnya dipimpin oleh King Deshret yang sekarang masih belum banyak diketahui kejelasannya. Yang pasti, King Deshret memimpin daerah padang pasir tersebut. Lalu ada Goddes of Flower yang kejelasannya masih belum diketahui juga. Sedangkan pemimpin Sumeru/Archon Sumeru sebelumnya merupakan Rukkhadevata. Di dalam lore Genshin Impact, dewa - dewi yang menggunakan kekuatannya dalam dosis besar dapat menyusut/berubah wujud menjadi kecil. Sebagai contoh adalah Guoba, teman kecil Xiangling yang dulunya merupakan Dewa Makanan di Liyue. Di Sumeru, banyak yang berteori bahwa Rukkhadevata menggunakan kekuatannya dalam dosis besar demi menyelamatkan orang - orang Sumeru terutama yang berada di daerah padang pasir dari wabah sehingga menyusut menjadi Nahida sekarang. Tapi sayangya, warga Sumeru banyak yang tidak menerima keberadaan Nahida dan mengurungnya ke dalam Sanctuary of Surasthana.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW0nLs9mh4mZjX-3AI8Q_nG1K5dSS3Rg2-RYHlgQSBdGxco8f-vZNac_xymrybPFpitBkB_VX-Q7XGcRL-KdkXmp3pr9ePk9DrcFCZOo0wO1gH-hnJG1quqTsc1kqVHacYWsSPbh2VIEYt7CvLmb8Pd6qtcYbOJdWrzhvkEusOYX4TxTrHXpMca6xb0vg/w533-h267/rukkhadevata.jpg)
Sumber foto : YouTube Genshin Impact
Kembali ke Desert of Hadramaveth, di lokasi ini terdapat sebuah piramida besar yang berbentuk seperti jam pasir. Dimana bagian atasnya berupa piramida terbalik dan seperti sedang menyerap energi berwarna ungu keemasan. Kemungkinan, piramida yang menyerap energi ini terinspirasi oleh teori - teori piramida Giza. Banyak yang berteori bahwa piramida Giza dapat menyerap energi besar, dan menyalurkannya ke sekitar. Faktanya, ketiga piramida Giza ini terletak tepat di bawah gugus bintang Orion yang semakin mendukung teori tersebut. Namun kembali lagi ke perspektif masing-masing, kira - kira energi apakah yang diserap oleh piramida terbalik tersebut? Apakah wabah yang pernah terjadi di padang gurun Sumeru? Atau apakah kekuatan Rukkhadevata yang menyegel wabah tersebut?
Sumber foto : Game Genshin Impact, google
Banyak yang berteori, bahwa Piramida Giza menyimpan suatu energi yang besar. Entah diserap dari luar bumi, lalu dipantulkan keluar sehingga kita bisa memiliki teknologi yang canggih seperti saat ini. Teori ini juga ada miripnya dengan keadaan Sumeru sekarang. Sumeru memiliki Akademiya dengan berbagi jurusan di dalamnya, dan sebuah teknologi Akasha Terminal yang digunakan oleh hampir seluruh penduduk Sumeru. Keadaan Sumeru sekarang bisa terjadi berkat kekuatan Rukkhadevata, jka disimpulkan dari storyline Sumeru dan trailer Genshin Impact.
Ada juga bagian dari Desert of Hadramaveth yang mengambil referensi dari Ya'juj Ma'juj menurut kepercayaan Islam. Di dalam map, lokasi tersebut tertuliskan sebagai Wadi Al-Majuj dan kebetulan di dekatnya juga ada tempat yang bernama Gate of Zulqarnain. Menurut kepercayaan Islam, Zulqarnain membuat sebuah tempat untuk mengurung salah satu tanda kiamat yaitu Ya'juj Ma'juj. Jika dimasukkan ke dalam Genshin Impact bisa jadi Gate of Zulqarnain menjadi tempat yang mengurung Hilichurl dan segala makhluk abyss, dimana makhluk abyss tersebut digambarkan sebagai Ya'juj Ma'juj dan dapat dikatakan berasal/muncul dari lokasi Wadi Al-Majuj.
Sumber foto : Map Genshin Impact, google
Bisa disimpulkan bahwa makhluk abyss akan membawa malapetaka besar, sehingga diciptakan Gate of Zulqarnain untuk mengurung jelmaan mereka.
Referensinya sangat keren, bukan? Namun juga membuat merinding pada saat yang bersamaan.
Mungkin segitu dulu dari saya, sampai jumpa!
- Aenyx
Komentar
Posting Komentar